W32/BitCoinMiner.B
(Trojan.BtcMine.11)
Sentinel Primenya
virus
Pengantar :
Kalau motivasi
Megatron menaklukkan bumi
adalah untuk menjadi CEO di
bumi sudah anda anggap cukup
jahat, rupanya masih ada
Sentinel Prime yang lebih
jahat lagi. Ia ingin
menjadikan penduduk bumi
sebagai budak dan menyedot
habis semua sumber daya di
bumi. Jika virus Sality atau
Ramnit adalah Megatron, maka
setelah melihat virus yang
satu ini (yang pasti bukan
Nazaruddin namanya) anda
akan merasa bahwa Ramnit
masih kalah jahat. Bagaimana
tidak jahat, selain
melakukan hal-hal yang
dilakukan oleh virus
konvensional seperti :
-
Berjalan (bukan jalan-jalan ke Columbia) secara sembunyi-sembunyi pada Command Prompt.
-
Download file malware lain baik dari internet, remote server maupun IRC server.
-
Membuka port-port di komputer korbannya dan melakukan upload data tanpa sepengetahuan (apalagi) persetujuan pemilik komputer.
-
Menyembunyikan USB removable disk dan folder-folder di bawahnya
si Nazar...eh..
salah, si virus ini juga
mengkonsumsi sumber daya
komputer sehingga CPU
resources komputer menjadi
100 % dan dengan tidak tahu
malunya menghabiskan dana
Sea Games .... eeee salah,
menghabiskan bandwith
komputer yang di infeksinya.
Karena panjangnya analisa
virus ini, (bukan karena
penulisnya melarikan diri
keluar negeri :p) kami
membaginya menjadi 2 tulisan
dimana bagian pertama akan
menceritakan latar belakang
BitCoin dan aksi / ciri
virus ini. Bagian kedua akan
membahas sedikit lebih
teknis mengenai cara
penyebaran, teknik
pemrograman dan tentunya
bagaimana cara membasmi
virus ini.
Pernahkah Anda
mendengar sebuah mata uang
digital ? Jika pernah
tentu-nya akan familiar dengan
nama-nama seperti BitCoin,
e-Gold, Liberty,
e-Bullion, Pecunix
dan lain-lain yang sering
digunakan untuk membeli
barang-barang secara online.
Sama dengan dunia nyata, semua
orang berlomba-lomba mencari
uang, baik cara yang legal
maupun cara ilegal.
Salah satu mata uang
digital yang cukup nge-trend
adalah BitCoin yang
dibuat sejak tahun 2009 dan
dikenal sebagai mata uang peer-to-peer.
Dengan peer-to-peer,
maka tidak ada otoritas pusat
yang mengeluarkan uang baru
atau melihat transaksi yang
berjalan. Semua proses
dilakukan dan di kontrol
secara kolektif dalam
jaringan. Anda dapat melihat
informasi lebih lengkap
mengenai BitCoin pada
wiki
dan website-nya.
Selain berfungsi
sebagai mata uang digital, BitCoin
memiliki salah satu program
yang disebut BitCoin
Mining,
yang merupakan salah satu
solusi bisnis yang
ditawarkan pengembang BitCoin kepada seluruh
pengguna BitCoin. BitCoin
Mining merupakan cara
untuk menghasilkan blok-blok
BitCoin untuk
digunakan pada Block Chain. Block Chain sendiri adalah
sebuah database transaksi
yang dimiliki oleh semua node/titik pada
jaringan BitCoin yang
berpartisipasi dalam proses
transaksi dan verifikasi
mata uang digital BitCoin. Untuk
menghasilkan blok-blok BitCoin tidak lah
mudah, karena harus
memecahkan angka-angka yang
sudah
ter-kriptografi/enkripsi dan
juga membutuhkan waktu dan
sumber daya (CPU
resources) yang cukup.
Jika berhasil, maka
akan mendapatkan hadiah sebesar 50
BitCoins per blok. Pada
Juli 2011, sudah beredar
sekitar 6,9 juta BitCoins.
Dengan perdagangan mata uang BitCoins
yang mendekati harga $20
dolar, BitCoin Mining
terlihat sebagai salah satu
cara untuk mendapatkan uang
yang banyak. Dan tentu-nya hal
ini pun disadari oleh para
penjahat dunia maya yang akan
berpikir sama seperti itu.
Salah satu yang juga
digunakan bagi para penjahat
dunia maya yaitu dengan
mengirim sebuah trojan/backdoor
yang memiliki kemampuan
mencatat data aktif pengguna BitCoin
seperti user name dan
password, yang kemudian data
tersebut akan dikirim kembali
ke pengirim tersebut. Selain
itu komputer yang sudah
terinfeksi trojan pun
dijadikan sebagai alat bagi
pengirim tersebut untuk ikut
memecahkan blok-blok
kriptografik BitCoin
menggunakan akun BitCoin
dari si pemilik trojan tersebut.
Dan salah satu trojan
yang dapat melakukan aksi
tersebut yaitu trojan BitCoinMiner/BtcMine.
Dan hingga saat ini, tercatat
sudah puluhan varian BitCoinMiner/BtcMine
yang menyerang pengguna
komputer. Motivasi finansial
ini jelas menjadi motivator
yang kuat bagi pengembang
trojan untuk membuat dan
mengembangkan malware bitcoin
ini.
Bagi anda yang para
pengguna komputer di
Indonesia, harap berhati-hati
karena sejak pertengahan Juni
hingga saat ini banyak
pengguna komputer yang sudah
terinfeksi oleh serangan
trojan ini, dan salah satu
varian baru yang terdeteksi
yaitu W32/BitCoinMiner.B
(Trojan.BtcMine.11) (lihat
gambar 1). Kabar buruknya
adalah, Trojan ini termasuk
sulit dibersihkan dan jika
komputer anda terinfeksi
Trojan ini, anda perlu
menggunakan Safe Mode untuk
membersihkannya.
Gambar
1,
Norman mendeteksi varian
W32/BitCoinMiner.B
(Trojan.BtcMine.11)
Keluarga
ZBOT
: Pencuri data pribadi
Keluarga ZBOT
merupakan salah satu kelompok
trojan/backdoor yang
dirancang untuk mencuri
informasi/data dari pengguna
komputer terutama hal-hal yang
berhubungan dengan data
pribadi keuangan khususnya
yang berhubungan dengan Internet
Banking.
Sedangkan varian
trojan BitCoinMiner/BtcMine
merupakan salah satu varian
dari ZBOT yang muncul
sejak pertengahan Juni 2011.
Varian ini juga memiliki
kemampuan mencatat
informasi/data yang
berhubungan dengan data
pribadi seperti username,
password, data kartu kredit
dan lain-lain. Selain itu
komputer yang sudah terinfeksi
trojan pun dijadikan sebagai
alat bagi pengirim tersebut
untuk ikut memecahkan
blok-blok kriptografi BitCoin
menggunakan akun BitCoin
dari si pemilik trojan tersebut
demi keuntungan pembuat
trojan.
Trojan BitCoinMiner/BtcMine
merupakan salah satu trojan
yang telah di modifikasi oleh
pembuat malware dengan tujuan
yang baru (mendapatkan uang
dari BitCoin). Trojan
ini memiliki kemiripan (atau
mungkin merupakan bagian)
dengan kelompok malware YM
(ChyMine/YiMfoca, yang
identik menyebar menggunakan
akun YM, Skype,
Gtalk, dan lain-lain)
karena memiliki file dan
lokasi yang sama persis dengan
malware YM.
Manfaatkan
Celah
Keamanan dari Windows
(tren shortcut)
Tampaknya, trend
shortcut sudah menjadi kiblat
baru bagi para pembuat malware
untuk melancarkan aksinya
untuk menginfeksi pengguna
komputer dengan mudah
(khusus-nya pengguna Windows).
Dengan memanfaatkan celah
keamanan pada Windows yaitu Windows
Shell Icon Handler / LNK
(MS10-046), maka trojan
BitCoinMiner/BtcMine
dapat dengan mudah masuk dan
menginfeksi komputer serta
melakukan penyebaran dengan
cepat.
Gejala & Efek
Trojan BitCoinMiner/BtcMine
Beberapa gejala yang
terjadi jika anda sudah
terinfeksi yaitu :
-
CPU 100%
Sama seperti
pendahulu-nya, trojan BitCoinMiner/BtcMine
juga akan menggunakan CPU
resource anda menjadi 100%,
dan hal ini karena aktivitas
dari trojan yang berusaha
menembus kriptografi blok BitCoin
dan mencoba aktif terus untuk
melakukan pengiriman data.
(lihat gambar 2)
Gambar
2,
Proses trojan yang aktif
hingga CPU menjadi 100%
-
Boros Bandwith
Dengan sering-nya
melakukan aktivitas
kriptografi yang menggunakan
sumber daya dari komputer (CPU
resource) tentunya akan
membuat penggunaan CPU menjadi
100 %. Tetapi dibalik itu
perlu diperhatikan dari
aktivitas penggunaan bandwith
internet, karena akibat dari
trojan BitCoinMiner/BtcMine
justru membuat bandwith anda
menjadi boros. Sering-nya
melakukan pengiriman
kriptografi ke server BitCoin
selama komputer terhubung
internet, akan membuat status
pada LAN Card anda berbeda
dengan komputer lain dimana
pada umumnya paket receive
(download) akan jauh lebih
besar daripada sent (upload)
tetapi untuk komputer
terinfeksi virus ini akan
mengakibatkan paket sent
(upload) lebih besar dari
receive (download) (lihat
gambar 3). Hal ini perlu
menjadi perhatian anda
khususnya yang menggunakan
koneksi internet yang dihitung
berdasarkan bandwidth yang
anda gunakan.
Gambar
3,
Paket “sent” lebih besar
dari “receive”
-
Menyembunyikan drive USB / removable diskAgar tidak mudah dilakukan pembersihan dari antivirus atau removal tools, trojan BitCoinMiner/BtcMine menyembunyikan drive USB / removable disk pada Windows Explorer. Walaupun coba di akses melalui Computer Management, tetapi drive akan hilang kembali. (lihat gambar 4)
Gambar
4,
Trojan menyembunyikan
drive USB / removable disk
-
Menyembunyikan folder pada drive USB / removable diskJika sebelumnya trojan BitCoinMiner/BtcMine telah berhasil menyembunyikan USB / removable disk pada komputer yang terinfeksi, maka sebenarnya folder-folder pada USB / removable disk tersebutpun telah berhasil disembunyikan dan dipalsukan dengan membuat sebuah shortcut yang mirip nama folder tersebut. Sepertinya trik shortcut juga menginspirasi trojan ini. (lihat gambar 5)
Gambar
5,
Trojan menyembunyikan
folder pada drive USB /
removable disk
-
Berjalan-nya aplikasi Command Prompt pada Task ManagerMuncul secara terus menerus aplikasi Command Prompt yang tersembunyi pada Windows Task Manager. (lihat gambar 6)
Gambar 6,
File Command Prompt yang
berjalan pada Windows
Task Manager
Aplikasi
Command
Prompt yang berjalan
ternyata menjalankan script file cmd/bat dari trojan BitCoinMiner/BtcMine yang memiliki
perintah sebagai berikut
:
(lihat gambar 7)
Gambar 7,
Isi script file cmd/bat
dari trojan
BitCoinMiner/BtcMine
-
Melakukan koneksi ke Server BitCoin
Trojan BitCoinMiner/BtcMine
berusaha melakukan koneksi ke
Server BitCoin untuk
melakukan pengiriman
kriptografi blok-blok BitCoin
menggunakan akun pembuat
malware pada BitCoin.
Dengan cara tersebut, maka
pembuat malware diuntungkan
karena dapat dengan cepat dan
mudah melakukan kriptografi
blok-blok BitCoin
melalui bantuan
komputer-komputer yang sudah
terinfeksi. Koneksi ke server
BitCoin dilakukan pada
IP dan host berikut :
host http://b.mobinil.biz
sendiri merupakan nama lain
dari server BitCoin BTCGuild (http://www.btcguild.com)
yang memiliki beberapa IP
yaitu :
-
46.4.116.147
-
46.4.123.12
-
69.42.216.173
-
108.60.208.157
-
Melakukan koneksi ke IRC/Remote Server
Trojan BitCoinMiner/BtcMine
berusaha melakukan koneksi ke
IRC/Remote Server untuk
melakukan pengiriman informasi
BitCoin pengguna
komputer yang dibutuhkan oleh
pembuat malware. Koneksi ke
IRC server dilakukan pada IP
dan host berikut :
-
dan beberapa IP lain yang acak.
Dengan menggunakan
user yang acak dan password “ngrBot”,
trojan BitCoinMiner/BtcMine
melakukan koneksi ke Remote
Server dengan mudah dan
pengiriman informasi berjalan
dengan lancar. (lihat gambar
8)
Gambar
8,
Koneksi trojan
BitCoinMiner/BtcMine
meng-akses Remote Server
Hebat-nya, untuk
melakukan hal tersebut trojan
BitCoinMiner/BtcMine menggunakan
bantuan dari Windows Explorer
(dengan kata lain
menumpang/mendompleng aplikasi
tersebut). (lihat gambar 9)
Gambar
9, Trojan BitCoinMiner/BtcMine melakukan koneksi
via Windows Explorer
-
Mendownload file malware
Ibarat Sentinel Prime
yang menggunakan teleport
dalam rangka mengundang bangsa
robot menaklukkan bumi, trojan
BitCoinMiner/BtcMine
juga melakukan download
beberapa file malware tertentu
dari IRC/Remote Server agar
tetap terupdate dan tidak
mudah dikenali oleh antivirus.
File malware yang berbeda-beda
inilah yang kadang membuat
antivirus sulit mendeteksi
keberadaan trojan BitCoinMiner/BtcMine.
Umumnya link download yang
digunakan adalah sebagai
berikut : (lihat gambar 10)
-
http://[acak1].fileave.com/[acak1].exe (file malware baru yang sudah ter-update)
-
http://[acak2].fileave.com/[acak2].exe
-
http://[acak3].fileave.com/[acak3].exe
Gambar
10,
Trojan
BitCoinMiner/BtcMine
mendownload file malware
lain
-
Mendownload file Certificate Authority (CA)
Pada dasarnya, Certificate
Authority (CA) digunakan
pada transaksi pembayaran
online seperti bank, paypal,
dan ribuan situs lain yang
menggunakan protokol SSL.
Dengan mendownload file CA,
pembuat malware ingin
memastikan bahwa komputer
korban yang terinfeksi sudah
memiliki CA yang
terupdate sehingga dapat
melakukan transaksi BitCoin
yang sah (seperti mengirim
poin BitCoin yang
sudah didapat oleh komputer
korban ke pemilik trojan, dan
sebagainya). Trojan BitCoinMiner/BtcMine
mendownload Certificate
Authority (CA) pada link
berikut :
-
Melakukan transfer data yang telah didapatkanTujuan utama dari trojan BitCoinMiner/BtcMine adalah mendapatkan informasi dari pengguna komputer yang sudah terinfeksi. Untuk melakukan hal tersebut, trojan BitCoinMiner/BtcMine mengirimkan informasi kepada beberapa IP/hostname berikut : (lihat gambar 11)
-
http://api.wipmania.com/ atau http://213.251.170.52 (informasi IP komputer yang terinfeksi)
-
https://216.246.8.230:443 (transfer BitCoin via SSL)
-
http://67.228.81.181/ atau http://195.122.131.7/ (menyimpan informasi pada media server yang sudah tersedia)
Gambar
11,
Transfer data dari dan ke
komputer korban
-
Membuka berbagai portTrojan BitCoinMiner/BtcMine juga membuka berbagai port pada komputer korban agar dapat dengan mudah terkoneksi oleh IRC/Remote Server, serta melakukan berbagai aksi dengan leluasa. Beberapa port yang teridentifikasi yaitu sebagai berikut :
-
80, 443, 1056, 1059, 3211, 3212, 3333, 4949, 5900, 8332
Tidak tertutup
kemungkinan port-port lain pun
akan digunakan oleh BitCoinMiner/BtcMine.
Bersambung
Tulisan
BitCoinMiner ini akan
dilanjutkan pada bagian 2
yang akan membahas :
-
Bahasa pemrograman apa yang digunakan untuk pembuatan Trojan ini.
-
Penampakan icon trojan ini di komputer seperti apa sehingga dapat anda identifikasi.
-
Metode penyebaran BitCoin.
-
Registri apa saja yang dirubah.
-
Cara membasmi Trojan ini jika sudah menginfeksi komputer anda.
Vaksincom News.
Komentar :
Post a Comment